JURNALISTIK - Wakil Rektor 1 UIN
Alauddin Makassar telah melaksanakan sosialisasi MBKM melalui aplikasi Merpati.
Adapun tujuan kegiatan ini adalah
untuk memastikan implementasi kurikulum berbasi MBKM.
Kegiatan ini melibatkan para
Wakil Dekan 1, Ketua Prodi, dan para Operator se-UIN Alauddin Makassar.
Narasumber dalam kegiatan ini
adalah Dr. Irwan, S.Si., M.Si dan dilaksanakan selama satu hari di Rektorat
lantai IV.
Dr. Sakaruddin, S.Sos., M.Si
(Ketua Prodi PMI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar) yang
hadir dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM) adalah gagasan evolusiner kementerian diknas/ristek dalam mengenalkan
model pembelajaran yang lebih prospektif terhadap masa depan alumni yang lebih
baik.
Poin terkrusial di balik motif
MBKM adalah besarnya populasi pengangguran terdidik secara nasional akibat
tidak terserap dalam dunia kerja. Keprihatinan ini direspon dengan
kebijakan yang dianggap lebih berpihak pada masa depan alumni yang lebih
gemilang.
Perguruan Tinggi Nasional telah
lama dituding secara minor sebagai tempat produksi tukang, alumni yang
berkompetensi rendah, dan tidak cukup daya untuk membangun survivalitasnya
selepas wisuda.
Konsep link and match yang
perkenalkan oleh mendikbud di era orde baru (Prof. Dr. Wardiman Djojonegoro)
juga senapas dengan kebijakan terbaru oleh Mas Menteri, yakni membantu alumni
lekas bekerja agar tidak menjadi beban bagi orang tua dan diri sendiri dalam
frekuensi waktu yang lama. Lingkup MBKM meliputi sebagai berikut:
1. Magang bersertifikat
2. Studi independen
3. Kampus mengajar
4. Indonesian International
Student Mobilty Awards
5. Pertukaran mahasiswa merdeka
6. Membangun desa (KKN tematik)
7. Proyek kemanusiaan
8. Riset atau penelitian
9. Moderasi beragama